
Syafrizal, S,Sos merasa seperti anak yang hilang kembali
pulang dengan bergabungnya kembali ke dunia penyuluhan. Dengan mottonya
ciptakan senyuman dalam bekerja, Syafrizal, S,Sos berharap penyuluh harus
menunjukkan kelasnya. Penyuluh harus mengeluarkan imajinasi dan inovasinya dalam
mengembangkan suatu kreativitas sehingga apa yang dilakukan dapat menjadi suri
tauladan.
Sementara itu, Zufren, SP berharap masukan dan saran dari
para penyuluh dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan terhadap para penyuluh
itu sendiri. Sekretariat adalah pelayan bagi para penyuluh dan seharusnya
mempermudah pengadministrasian para penyuluh. Mari kita tingkatkan marwah dan
nilai penyuluh.
Nasib penyuluh janganlah seperti “Puluik-puluik”.
“Tabaok
lai tapi indak dinilai urang”. Untuk itu Monisfar, S.Sos memberikan
tiga kunci moralitas yang harus dimiliki penyuluh supaya tidak seperti
Puluik-puluik.
1) Moralitas individu
Penyuluh
harus mempunyai sikap, prilaku dan karakter menjadi suri tauladan bagi petani
2) Moralitas intelektual
Penyuluh
harus berinovasi dan kreatif dalam melakukan suatu pekerjaan, karena tanpa
kreatifitas maka penyuluhan akan mati
3) Moralitas integritas
Merupakan
sikap bangga terhadap penyuluhan dan menjaga nama besar Korp penyuluhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar