Minggu, 15 Maret 2015

Tunas Harapan Menuju Organik



Tidak adanya air yang mengalir pada saluran irigasi di Jorong Tigo Jorong Nagari Batu Taba tak lantas menyurutkan semangat anggota kelompoktani Tunas Harapan untuk tetap aktif berkegiatan. Lahan sawah yang seharusnya ditanami padi disulap menjadi hamparan ubi jalar.

Kamis, 12 Maret 2015

Parah... Ampangan Kaluwai Belum Tersentuh



Fungsi air bagi pertanian bisa dibilang sangat vital. Air bagi para petani adalah sumber daya pokok yang menunjang berlangsungnya kegiatan pertanian. Fungsi air dalam pertanian secara umum adalah sebagai irigasi atau pengairan, karena tanpa adanya pengairan yang baik maka hasil dari tanaman yang dikelola oleh petani tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Rabu, 11 Maret 2015

Sistem Tanam Rumput Gajah Menurut Penyuluh


Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Baso dan Kecamatan Tilatang Kamang beserta hinterland sejak ditetapkan sebagai kawasan Agropolitan pada dekade 90-an terus menggeliat dan menampakkan keseriusan di bidang peternakan. Segala hal terkait teknis peternakan terus dibenahi melalui teknologi yang ditransfer oleh para penyuluh setempat. Budidaya Peternakan meliputi segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih, bibit dan/atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan, budidaya ternak, panen, pascapanen, pengolahan,pemasaran, dan pengusahaannya.

Selasa, 10 Maret 2015

Tanaman Bunga Liar Idola Peternak

Tanaman ini memang memiliki bunga  yang cukup bagus dan semarak. Saya tidak mengetahui nama pasti dari tanaman ini, saya menyebutnya Bunga Liar. Tanaman ini biasanya tumbuh diareal pesawahan dan daerah lembab atau teduh. Tanaman ini sangat disukai oleh ternak kelinci. Biasanya makanan ini diberikan sebagai selingan.

Kembalikan Hak Tanah...



Itulah kata yang pantas dan tepat untuk menggambarkan kondisi lahan pertanian para petani pada saat ini. Tingginya pemakaian pupuk kimia menyebabkan unsur hara tanah jauh berkurang. Struktur tanah akan makin padat sehingga peredaran udara tanah terhambat yang menyebabkan hara tidak dapat diserap oleh tanaman.
Masrida selaku Penyuluh Pertanian Nagari Lambah memberikan solusi dan penyuluhan terhadap permasalahan tersebut saat melakukan panen kegiatan dampak SL- PTT padi varietas Kuriak Kusuik pada kelompoktani Lurah Sakato Jorong Koto Hilalang Nagari Lambah Selasa, tanggal 10 Maret 2015. Bahwa kondisi tanah lahan lokasi pada kelompoktani Lurah Sakato mengandung pH yang rendah (asam), untuk itu diperlukan penambahan pupuk organik untuk menaikkan pH tanah. Selain itu sistem tanam Jajar Legowo harus tetap dilanjutkan. Perbaikan saluran irigasi juga menjadi PR bagi para petani sehingga dapat melaksanakan tanam dua kali setahun.
Senada dengan hal tersebut,  Yose Elfiranto, SSTmenyampaikan salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia adalah dengan menggunakan pupuk organik. Pupuk organik akan memperbaiki kimia tanah berupa unsur hara, fisika tanah berupa struktur dan tekstur tanah yang gembur, dan biologis tanah berupa mikroorganisme dan makroorganisme tanah. Dengan menggunakan pupuk organik kesuburan tanah akan tetap terjaga sehingga sistem pertanian tetap akan berkelanjutan. 
Yose Elfiranto, SST juga mengeluhkan kendala yang sering dijumpai adalah keengganan dan keberatan petani untuk mengolah bahan-bahan organik yang ada. Salah satu cara paling mudah mengurangi pemakaian pupuk kimia adalah dengan mengembalikan jerami padi ke sawah. Hal ini sangat sederhana sekali, petani tidak perlu lagi membakar jerami padinya. Namun untuk mendapatkan hasil dan pelapukan yang lebih cepat dan meningkatkan mikroorganisme tanah maka diperlukan pengolahan dan pengomposan secara lebih lanjut (Sang T).

Jumat, 06 Maret 2015

Gudang Ternak Kabupaten Agam

Yose Elfiranto, SST selaku Penyuluh Peternakan Kecamatan Ampek Angkek menyatakan bahwa peternakan merupakan suatu bidang usaha yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Sektor ini selalu terus dikembangkan melalui pengembangan teknologi dan informasi yang selanjutnya ditransfer oleh para penyuluh ke tingkat petani/peternak yang merupakan pelaksana atau pelaku utama kegiatan peternakan untuk diterapkan dalam kegiatan usaha.
Untuk mendukung pembangunan ekonomi pertanian khususnya dalam era otonomi daerah dan dalam rangka mendukung pelaksanaan sistem penyuluhan yang bertujuan melakukan pemberdayaan petani dan keluarganya (UU Nomor 16 Tahun 2006), perlu dilakukan gerakan-gerakan sistem penyuluhan yang bersifat kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan dan penyediaan sarana dan prasarana penyuluhan sehingga tumbuh kemandirian petani dan keprofesionalisan penyuluh terkait dengan sistem penyuluhan yang disusun dalam sebuah perencanaan.
Wilayah Kecamatan Ampek Angkek mempunyai potensi yang sangat mendukung untuk sektor usaha peternakan. Masyarakat setempat sudah terbiasa turun temurun dalam memelihara usaha peternakan pembibitan sapi Simmental. Dengan dukungan beberapa faktor seperti: SDM peternak yang cukup baik, kerjasama yang saling mendukung antara peternak dan petugas, wilayah ini sangat berpotensi menjadi basis peternakan di Kabupaten Agam. Selain hal tersebut, Kecamatan Ampek Angkek merupakan salah satu kawasan Agropolitan di Indonesia umumnya, dan Kabupaten Agam khususnya.
Umumnya usaha peternakan di Kecamatan Ampek Angkek adalah dominan pembibitan sapi Simmental (pemeliharaan sapi betina). Selain itu juga banyak dijumpai peternak kambing. Kecamatan Ampek Angkek merupakan gudang ternak untuk kawasan Agam dan Bukittinggi. Potensi pengembangan usaha peternakan sapi di Kecamatan Ampek Angkek didukung oleh ketersediaan lahan rumput dan budaya masyarakat yang telah beternak turun temurun.
Sementara itu ternak unggas yang dipelihara adalah ayam broiler, ayam kampung, puyuh dan itik. Usaha ternak ayam broiler telah mulai berkembang secara baik dan intensif. Pemeliharaan ternak unggas umumnya dilakukan secara tradisional, ternak dibiarkan diumbar begitu saja. Peternakan itik telah mulai dikelola secara semi intensif oleh peternak dan kelompok. Ternak itik sudah mulai dikurung dan diberi pakan olahan sendiri. Peternak juga sudah mulai menggunakan mesin tetas telur untuk meningkatkan pengolahan pasca panen.
Usaha peternakan di Kecamatan Ampek Angkek tersebar mayoritas pada wilayah Nagari Panampuang, Lambah dan Biaro Gadang. Secara dominan mata pencaharian penduduk pada Nagari Balai Gurah, Ampang Gadang, Batu Taba dan Pasia adalah bertani dan bordiran/sulaman yang terkenal dengan sulaman Ampek Angkek. Peternakan masih merupakan usaha sampingan yang dikelola secara tradisional dan minim sentuhan teknologi dan informasi sehingga hasil yang diharapkan masih rendah dan tidak sesuai dengan analisa kelayakan usaha. Hal ini menyebabkan sektor peternakan di wilayah tersebut belum menjadi andalan peternak dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari (Sang T).

Rabu, 04 Maret 2015

Di Sela Kesibukan, Selalu Ada Waktu Untuk Tamu

Di tengah kesibukan yang sangat luar biasa saat jam sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, Rabu tanggal 4 Maret 2015 UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek justru kedatangan Tim Identifikasi dari Dinas Pertanian Sumatera Barat. Kunjungan yang dipimpin oleh Ir. Yelfi F, selaku Kasi Pengembangan dan Kelembagaan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dan Calon Petani/Calon Lokasi (CP/CL) terhadap beberapa kelompoktani binaan UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek.
Kelompoktani Ikhlas Tani Banda Pili, Kenagarian Biaro Gadang yang saat ini sedang menjadi primadona di Kecamatan Ampek Angkek dengan keberhasilannya dalam pengembangan kegiatan organik mendapat kunjungan sesi pertama oleh Tim Identifikasi. Ir. Yelfi F, sangat bangga dengan apa yang telah dicapai oleh kelompok Ikhlas Tani. Ini menunjukkan bahwa kerja keras dan kemauan anggota sejalan dengan program pengembangan kawasan organik Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat.
Pada kunjungan kali ini, Ir. Yelfi F, melakukan identifikasi dan CP/CL terhadap penggunaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) pada kelompok. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mesin pertanian benar-benar dapat dioperasikan oleh kelompok.
Selepas dari kelompok Ikhlas Tani, selanjutnya, Ir. Yelfi F, beserta rombongan melakukan identifikasi terhadap Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) Batu Taba Sepakat, Kenagarian Batu Taba. Justru di saat lesunya kegiatan LKMA Batu Taba Sepakat, kunjungan dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat diharapkan dapat membawa motivasi bagi  kemajuan pertanian Nagari Batu Taba (Sang T).

Jumat, 27 Februari 2015

Zetria Edison Berhasil Membuat Monisfar Terperangah

Zetria Edison..... Yaps itulah nama aslinya. Tokoh pemuda Jorong Surau Kamba Nagari Ampang Gadang kelahiran 47 tahun silam tersebut berhasil membuat Monisfar, S.Sos selaku Kepala BP4K2P Kabupaten Agam terperangah sekaligus kagum akan usaha yang dijalankannya. Bagaimana tidak, saat memasuki kebun milik St. Bandaro Kayo (panggilan sehari-seharinya) ini, tubuh Monisfar hilang ditutupi rimbunnya tanaman cabe miliknya.
Jika kita melongok ke kebun Zetria tersebut, kita tentu akan berpikir, bagaimana dia mengolah lahan yang luasnya saja tidak sampai seperempat Ha itu bisa membuat gerah dan iri petani lain.
Pola tanam yang dilakukan Zetria adalah mampu memanfaatkan lahan pertaniannya dengan semaksimal mungkin. Salah satu teknik yag dilakukan adalah berhasil menumpang sarikan beberapa jenis tanaman palawija dalam satu lahan diantaranya cabe, jagung, tomat, bawang daun, kacang polong dan semangka. Mau mendengarkan informasi yang disampaikan oleh PPL dan pengalaman dilapangan Zetria berhasil melakukannya. Hasil nyatanya, Zetria tidak pernah kekurangan sayuran untuk dijual ke Pasar Aur Kuning yang artinya perekonomiannya dinilai sudah mencukupi.
Zetria menuturkan tumpang sari yang sudah panen adalah sayur manis yang ditanam di pinggir petakan, sementara jagung yang ditanam dengan jarak 3-4 meter dan tomat yang ditanam berdampingan dengan cabe juga sudah hampir panen terakhir. Begitu juga bawang daun yang juga akan segera dipanen.
Senada dengan hal tersebut, Monisfar menuturkan satu hal yang unik dari tumpang sari kebun milik Zetria inia adalah semangka yang ditanam dibawah tanaman cabe. Gagangnya dibiarkan menjalar diatas mulsa plastik. Walaupun masih sekedar percobaan, namun semangka tersebut telah menghasilkan buah yang mampu menambah nilai ekonomis.
Zetria menghimbau para petani untuk menerapkan apa yang telah dilakukannya di lahan mereka. “Cubo kito caliak, tumpang sari hampia habih lado lah mulo masak dan dipanen. Kalau bisa para petani nan biaso mananam padi disemua lahan garapannya maka untuak maso katibo mari kito jadikan 1 atau 2 petak lahannya untuk ditanami tanaman palawija” pungkasnya (Sang T).

Monisfar: Mimpi besar tentang eksistensi Bapeluh Media Centre

Eksistensi penyuluh menuangkan waktu dan pikirannya dalam wadah BMC bukanlah suatu pencitraan, namun itu merupakan suatu “Progress report” terhadap pekerjaan dan bentuk pelayanan kepada masyarakat sebagai pelaku utama dalam kegiatan pertanian. Demikian disampaikan oleh Monisfar, S.Sos selaku Kepala BP4K2P Kabupaten Agam saat melakukan diskusi singkat dengan para penyuluh yang mewakili Lima Kecamatan yang dilaksanakan di aula kantor UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek, Jumat tanggal 27 Februari 2015.
Monisfar menyampaikan bahwa Bupati Agam sangat mengapresiasi kegiatan BMC yang dipelopori oleh BP4K2P. BMC merupakan suatu kemajuan dalam hal penginformasian kegiatan dalam bidang sektor pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan. Ini merupakan suatu langkah maju Kabupaten Agam dalam Teknologi Informasi dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia.
Untuk kedepan, ditargetkan  segala kegiatan pemberitaan pada BMC lebih terfokus dan prioritas pada kegiatan pada penyuluhan. Untuk itu diperlukan seorang penyuluh menguasai IT setiap Kecamatan sebagai menjadi pioneer dalam memberikan informasi yang tegas, lugas dan terarah kepada pembaca.
Sementara itu M. Arif Basari, menyampaikan bahwa diperlukan kesinambungan dan kemauan dalam menulis sehingga dapat menghasilkan karya yang bisa dihargai. Data yang biasa seandainya diolah oleh tangan yang berkompeten akan menghasilkan suatu tulisan yang terarah dan menarik.
Yose Elfiranto, SST selaku Penyuluh peternakan Kecamatan Ampek Angkek memberikan masukan untuk mendukung kelancaran informasi tersebut. Banyak kegiatan pertanian yang tidak terekspos oleh dunia maya, untuk itu dia menyarankan agar seluruh penyuluh berperan dalam memberikan informasi kegiatan kepada BMC sehingga tidak satupun kegiatan penyuluhan yang terlewatkan. Hal ini didukung oleh pernyataan Monisfar, yang menyatakan bahwa seluruh penyuluh harus berkomitmen dalam pemberitaan kegiatan penyuluhan pertanian (Sang T)