Teknologi Padi
Salibu
Oleh: Wira Nofalia, STP
Berawal dari Inisiasi Petani.
Salah satu
upaya untuk mencapai swasembada beras dan surplus beras 10 juta ton adalah
kegiatan peningkatan produktivitas padi melalui intensifikasi budidaya padi. Salibu
merupakan suatu terminologi yang identik dengan ratoon, sehingga bicara padi
salibu (bahasa sunda turiang) merupakan padi yang tumbuh disela - sela sisa
batang jerami yang dipotong setelah panen, sehingga tunas akan muncul
dari ruas bonggol jerami padi yang tersisa . Sebenarnya masyarakat petani sudah
lama mengetahui kalau padi yang dipotong, pokok/ bonggol tanamannya akan
mengeluarkan tunas baru, namun sayangnya mereka tidak mengelolanya dengan baik,
karena kenyataannya akan memberikan padi yang hampa.
Sistim
pertanaman padi salibu adalah satu inovasi pertanaman padi yang
muncul dari petani di kabupaten Tanah Datar, Khususnya petani Kecamatan Lima
Kaum sebelum dikembangkan oleh BPTP Sukarami dengan petani di Nagari Tabek.
Dengan sistim ini, petani tidak perlu lagi mengolah tanah saat tanam kedua kalinya,
cukup dengan memotong batang padi yang tinggal setelah panen dan membesarkan
anak padi yang tumbuh pada batang-batang padi tersebut.
Keuntungan
budidaya padi Tekologi Salibu adalah waktu panen relative lebih pendek
(80-90% dari tanaman induk/ tanam pindah), kebutuhan air lebih sedikit (30-40%)
dibanding tanaman pindah , meningkatkan produksi padi melalui peningkatan Ip
(Indek panen), biaya produksi lebih rendah karena penghematan pada biaya
pengolahan tanah, tanam dan bibit, serta dapat mempertahankan kemurnian benih. Dampak
lainnya adalah peluang pengembalian bahan organik (jerami) lebih besar terutama
dari sisa potongan jerami setelah panen, sehingga bagi daerah yang
kekurangan tenaga kerja teknologi salibu sangat membantu.
DEMPLOT PADI SALIBU KECAMATAN AMPEK
ANGKEK
Demplot
padi Salibu dilaksanakan bersama petani di Jorong Pilubang Nagari Biaro Gadang
Kecamatan Ampek Angkek pada Kelompoktani Makmur Tani. Tanggal pemotongan
dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2014. Kondisi pertanaman saat ini sudah
memasuki masa Primordia. Dibandingkan dengan sistim tanam pindah umurnya
lebih cepat, yang seharusnya baru mulai berbunga. Diperkirakan + 1 bulan lagi akan dapat di panen.
Demplot ini hanya
salah satu dari kegiatan budidaya padi Salibu, dan masih ada lagi lokasi lain
di Kecamatan Ampek Angkek yang membudidayakan padi Teknologi Salibu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar