Minggu, 06 April 2014

Bank Sampah Ampek Angkek






Bukan suatu kebetulan kalau Kecamatan Ampek Angkek menerima bantuan Bank Sampah dari International Youth Movement On Climate Change yang dihadiri oleh Bapak Roosdinal Emil Salim selaku Direktur Eksekutif. Lokasi Kecamatan Ampek Angkek yang merupakan daerah lintas turut menjadikan kawasan Ampek Angkek menjadi gudang pembuangan sampah.
Beberapa hal menjadi dasar pertimbangan bahwa Kecamatan Ampek Angkek memerlukan Bank Sampah. Penumpukan sampah yang terjadi sepanjang jalan disebabkan oleh masyarakat dalam dan luar Kecamatan Ampek Angkek. Hal ini disebabkan tidak adanya tempat pembuangan sampah di Kecamatan Ampek Angkek. Sampah yang dibuang sepanjang jalan tersebut telah menyebabkan kerusakan dan polusi dan merusak pemandangan. Selain itu sampah tersebut tidak dapat diolah. Atas dasar tersebut, International  Youth Movement On Climate Change bekerjasama dengan Bank BNI dan Universitas Andalas menggagas pembuatan Bank Sampah.
Bapak Prof. Dr Emil Salim, SE,MA selaku Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (WATIMPRES), dalam orasinya di hadapan tokoh masyarakat, petani/kelompoktani Ampek Angkek serta ratusan hadirin menyatakan ada 4 tongkat pembangunan yang dapat dilaksanakan Kecamatan Ampek Angkek:
  1. Estafet pembangunan ke generasi muda
  2. Perubahan
  3. Tidak merusak lingkungan
  4. Kehidupan yang lebih cerah
Beliau menghimbau, agar generasi muda tidak merusak lingkungan dan berpikir positif membangun bangsa. Generasi muda harus kreatif dan berinovasi, apalagi wakil rakyat yang duduk di bangku legislatif, percayakan kepada generasi muda.
Dalam sambutannya Bapak Bupati Agam yang diwakili Asisten II, Ir. Isman Imran menyatakan kagum dengan Kecamatan Ampek Angkek yang berkomitmen membuat dan menjaga taman bunga sepanjang jalan Biaro – Tanjung Alam. Hal ini perlu diapresiasi dan didukung masyarakat supaya tidak lagi membuang sampah sepanjang jalan. Bantuan Bank Sampah ini merupakan langkah maju Kabupaten Agam dalam masalah pengolahan sampah dan kebersihan lingkungan.
Sementara itu tokoh masyarakat, Bapak Aristo Munandar menyatakan masyarakat Ampek Angkek harus memanfaatkan Bank Sampah ini baik. Terkait taman yang ada sepanjang jalan Biaro – Tanjung Alam, taman tersebut merupakan solusi sementara untuk penanganan masalah sampah. Namun seiring dukungan dari masyarakat dan pemerintah, maka taman tersebut akan dijadikan kawasan pertamanan Kecamatan Ampek Angkek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar