Senin, 18 Maret 2013


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Salah satu kewajiban dari Unit Pelaksana Teknis Balai Pelaksana Penyuluhan  Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (UPT BP4K2P) Kecamatan Ampek Angkek adalah menyusun laporan tahunan terhadap Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) Kabupaten Agam, sebagai bahan evaluasi dan mengukur tingkat kunjungan kegiatan serta Kinerja di UPT yang ada di Kecamatan Ampek Angkek khususnya.
Laporan Tahunan ini meliputi gambaran umum dari potensi Kecamatan Ampek Angkek berdasarkan sumberdaya yang ada, aparatur, pelaksana program dan kegiatan, sarana prasarana dan tingkat pencapaian produksi dan produktivitas dari komoditi yang tersebar dimasing-masing nagari.
Pada Bab II diuraikan program dan kegiatan yang telah dilakukan selama satu tahun berakhir dalam rangka meningkatkan ekonomi petani secara umum yang meliputi komoditas tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, kehutanan dan perkebunan.
B.     GAMBARAN UMUM WILAYAH
Kecamatan Ampek Angkek terletak di dataran tinggi Kabupaten Agam di kaki/lereng Gunung Merapi yang landai tepatnya pada 100,36 – 43 BD dan 0,17 – 85 LU yang berbatasan dengan:
Ø  Sebelah Utara dengan Kecamatan Tilatang Kamang
Ø  Sebelah Timur dengan Kecamatan Canduang
Ø  Sebelah Barat dengan Kota Bukittinggi
Ø  Sebelah Selatan dengan Kecamatan Baso
Luas wilayah Kecamatan Ampek Angkek adalah 3.066 Ha, topografi wilayah berada pada ketinggian 700–110 meter dari permukaan laut. Dengan tingkat kesuburan tanah yang subur dengan pH 5 – 6 dan Curah Hujan: 987, 02 Mm dan hari hujan: 70 hari dalam 3 bulan (Oktober, November, Desember) karena alat pengukur bocor, bentuk tanah Lempung agak berpasir, Jenis tanah Andosol.

Kecamatan Ampek Angkek dengan Pusat Pemerintahan di Biaro, 74 km ke ibukota Kabupaten Agam di Lubuk Basung terdiri dari 7 Nagari yaitu:
1)      Nagari Biaro Gadang, terdiri dari 6 Jorong
a)      Jorong Biaro
b)      Jorong Tanjung Alam
c)      Jorong Batang Buo
d)     Jorong Pilubang
e)      Jorong Lungguak Muto
f)       Jorong Tanjung Medan
2)      Nagari Lambah, terdiri dari 3 Jorong 
a)      Jorong Koto Marapak
b)      Jorong Lambah Tangah
c)      Jorong Koto Hilalang
3)      Nagari Panampuang terdiri dari 7 Jorong
a)      Jorong Bonjo
b)      Jorong Sei. Beringin
c)      Jorong Lundang
d)     Jorong Lurah
e)      Jorong Surau Lauik
f)       Jorong Surau Labuah
g)      Jorong Kubu
4)      Nagari Balai Gurah terdiri dari 3 Jorong
a)      Jorong Balai Gurah
b)      Jorong Koto Tuo
c)      Jorong Sitapuang
5)      Nagari Ampang Gadang terdiri dari 5 Jorong
a)      Jorong Bonjo Alam
b)      Jorong Surau Pinang
c)      Jorong Ampang Gadang
d)     Jorong Surau Kamba
e)      Jorong Parik Putuih
6)      Nagari Batu Taba. Terdiri dari 6 Jorong
a)      Jorong Sungai Rotan
b)      Jorong Panca
c)      Jorong Tanah Nyariang
d)     Jorong Surau Gadang
e)      Jorong Cangkiang
f)       Jorong Tigo Jorong
7)      Nagari Pasia, terdiri dari 3 Jorong
a)      Jorong Surau Langga
b)      Jorong Pincuran Tujuah
c)      Jorong Cibuak Ameh
Kecamatan Ampek dengan luas daerah 3.066 Ha, menurut data Statistik Kabupaten Agam dalam Angka, terdiri dari lahan sawah 1.695 Ha, lahan pertanian bukan sawah 862 Ha dan lahan bukan sawah 509 Ha, dengan jumlah penduduk    43.984 orang.
Kegiatan UPT BP4K2P sesuai dengan kewenangan dan Tupoksi Balai yang sehari-hari dikelola oleh Kepala UPT bersama 1 orang Kasubag.TU, 1 orang Staf, 1 orang Koordinator Penyuluh, 1 orang PHP, 7 orang Penyuluh ditambah 2 orang THL dan 1 orang K3. Secara operasional Kepala UPT bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam.
UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek sejak tanggal 2 Januari 2002 menempati ex Kantor KAN/SKB yang merupakan Asset Kabupaten (tanah dan gedung) telah dilakukan renovasi yaitu pembatasan/sket ruangan, WC, sumur, perbaikan atap, pengecatan ruangan, pembuatan teras, pemasangan listrik, dan pada tahun 2003 telah ditambah dengan pembuatan terali jendela dan pintu, yang semuanya menggunakan biaya APBD Kabupaten Agam.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 7 tahun tidak ada biaya Pemeliharaan untuk kantor.
C.    DATA PEGAWAI UPT BP4K2P KECAMATAN AMPEK ANGKEK
Pegawai Kantor UPT Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kecamatan Ampek Angkek berjumlah 14 orang yang terdiri atas Pejabat Struktur, Fungsional dan Staf sebagai berikut:
A.    Struktural:
1.      Kepala UPT                : 1 orang
2.      Kasubag TU                : 1 orang 
3.      Staf                             : 2 orang
B.     Fungsional:
1.      PHP / POPT                : 1 orang
2.      PPL                             : 5 orang
3.      Penyuluh Peternakan    : 1 orang
4.      Penyuluh Perikanan      : 1 orang
5.      Penyuluh THL-TB        : 2 orang
Selama tahun 2012 keadaan Pegawai pada Kantor UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek tidak ada yang mutasi maupun Pensiun.
D.    MAKSUD DAN TUJUAN       
Maksud Penyusunan Laporan Tahunan ini adalah sebagai gambaran umum kondisi UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek dengan berbagai pelaksanaan Program kegiatan serta masalah dan pemecahannya selama tahun 2012.
Tujuan penyusunan Laporan Tahunan ini adalah:
  1. Memaparkan gambaran potensi dan perkembangan pengelolaan Dipertahornak, Perikanan, Kehutanan dan Perkebunan di wilayah Kecamatan Ampek Angkek  
  2. Merupakan bahan evaluasi Program dan Kegiatan yang dilaksanakan UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek selama tahun 2012.
  3. Sebagai acuan dan Pedoman untuk kelanjutan Program dan kegiatan pada UPT BP4K2P KecamatanAmpek Angkek pada tahun-tahun berikutnya.
E.     SASARAN DAN RUANG LINGKUP
Sasaran dan  ruang lingkup Laporan Tahunan ini adalah tersedianya sebuah laporan yang mampu memberikan informasi tentang potensi dan sumber daya yang tersedia di wilayah UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek yang didukung dengan perkembangan kegiatan serta penyelesaian masalah yang telah dilaksanakan.
 

BAB II
KEGIATAN UPT BP4K2P KECAMATAN AMPEK ANGKEK
TAHUN 2012

A.    LANJUTAN KEGIATAN UPT BP4K2P PADA TAHUN 2011
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2011, tidak seluruhnya dapat diselesaikan, terutama pelaksanaan kegiatan yang menyangkut dengan budidaya karena keterlambatan pengadaan benih, kondisi lapangan yang dihadapi kelompoktani seperti ketersediaan air sawah, pengolahan dan sebagainya.
Kegiatan Bansos melalui Dipertahornak Kabupaten Agam yang dilanjutkan di Tahun 2012 adalah sebagai berikut:
1.      SL-PTT Padi Benih Unggul Non Hybrida
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh 5 kelompoktani, dengan luas 125 Ha menggunakan benih varietas Kuriak Kusuik sebanyak 25 Kg.Ha, terdapat di Nagari Lambah, Panampuang, Batu Taba dan Ampang Gadang.
2.      Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) Padi
Kelompoktani penerima BLBU Padi Non SL-PTT adalah 11 kelompoktani yang tersebar di Nagari Biaro Gadang, Ampang Gadang, Panampuang, Batu Taba dan Balai Gurah dengan luas pertanaman padi sebanyak 146 Ha, menggunakan benih padi varietas Kuriak Kusuik 25 Kg/Ha.
3.      SL-PTT Jagung
Kegiatan SL-PTT Jagung Hybrida yang dilanjutkan pada Tahun 2012 dilaksanakan oleh 5 kelompoktani yng terdapat pada Nagari Panampuang dan Lambah dengan luas 75 Ha. Varietas jagung yang digunakan adalah Jagung Hybrida Bisi 2 dan Bisi 16. Benih Bansos.
4.      Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) Jagung Hybrida Non SL-PTT
Penerima Bansos Benih jagung ini sebanyak 14 kelompoktani yang berada di Nagari Lambah, Panampuang, Biaro Gadang dan Ampang Gadang dengan luas 117 Ha. Benih yang digunakan adalah Jagung Hybrida Asia I sebanyak 15 Kg/Ha.
5.      Dem Area Ubi Jalar
Bantuan kegiatan Dem Area Ubi Jalar dilaksanakan oleh kelompoktani Bonjo Larangan Nagari Panampuang dengan luas lahan 25 Ha menggunakan varietas Ubi Jalar Lokal Panampuang sebanyak 25.000 stek/Ha.
Kelima kegiatan tersebut diatas, baik Sekolah Lapang maupun Non SL-PTT telah selesai dilaksanakan pertengahan tahun 2012 sebagaimana data terlampir.
B.     KEGIATAN UPT BP4K2P PADA TAHUN 2012
Kegiatan yang dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (UPT BP4K2P) Kecamatan Ampek Angkek selama tahun 2012, meliputi kegiatan di Bidang Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Perkebunan.
  1. Bidang Pertanian
            Kecamatan Ampek Angkek merupakan salah satu daerah penghasil beras atau gabah di Kabupaten Agam. Benih padi yang ditanam adalah varietas unggul lokal antara lain, Randah Putiah 56%, Kuriak Kusuik 27 %, Seratus Hari dan Cisokan 17%.
            Dalam rangka menunjang kegiatan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), Kecamatan Ampek Angkek mendapat bantuan dana Bansos melalui Dipertahornak Kabupaten Agam dan Dipertahor Provinsi Sumatera Barat untuk kelompoktani pelaksana SL-PTT Padi Model Paket Lengkap sebanyak 14 kelompoktani yang terdapat di Nagari Ampang Gadang, Batu Taba, Lambah, Panampuang dan Balai Gurah. Masing-masing kelompoktani menerima Bansos sebesar Rp 64.000.000,-. Benih padi yang digunakan adalah varietas Kuriak Kusuik dan Cisokan.
Khusus untuk Kecamatan Ampek Angkek, selain merupakan upaya meningkatkan produksi dan provitas padi sawah, Bansos ini juga adalah untuk peningkatan Indeks Pertanaman (IP). Provitas padi sawah saat ini adalah 57 Kwt/Ha.
Seluruh kegiatan yang ada pada UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek tahun 2012, meliputi pertanian hortikultura dan ketahanan pangan. Namun demikian, Kecamatan Ampek Angkek adalah pelaksana tanaman hias di Kabupaten Agam untuk komoditi ekspor jenis Raphis excelsa.
Kegiatan ini didukung dana Bansos yag ada pada Dipertahornak Kabupaten Agam mulai tahun 2010 yang dilaksanakan oleh kelompoktani Umbuik Padi Nagari Ampang Gadang dan kelompoktani Subur Makmur Nagari Lambah. Pada tahun 2012, kelompoktani Umbuik Padi telah melakukan ekspor perdana sebanyak 65 rangkaian melalui Holding Minang Agro Tropika dengan tujuan Eropa.
  1. Bantuan Pengolahan Hasil
Bantuan Packing Produk untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Sakura, Jorong Cangkiang Nagari Batu Taba dari Diperta Provinsi, bantuan ini berupa:
a.      1.000 pasang packing berupa stiker temple, stiker gantung dan pastik packing dengan merek dagang Emping Jagung Dua Putri.
b.   2.000 pasang packing berupa stiker tempel dan plastik packing dengan merek dagang Emping Jagung Wafi.
c.      4.000 pasang packing berupa stiker temple dan plastik packing dengan merek dagang Wafi, Dua Putri, Emi & Salsa.
Bantuan diserahkan langsung dari Diperta Provinsi ke kelompok UP3HP (Unit Pelayanan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian) KWT Sakura dengan tujuan untuk meningkatkan mutu Produk dan dapat ditindak lanjuti untuk membangun Kemitra Usahaan.
KWT Sakura mempunyai prestasi pernah mengikuti Lomba Ketahanan Pangan dan menjadi Juara II Lomba Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi Sumtera Barat. Selain mengolah emping jagung, kelompok ini juga mengolah beberapa penganan khas Cangkiang seperti, Kue Sakura, kue dorong, kue saik, arai pinang, kue karambia dan kue galang.
Kelompok ini mampu memproduksi emping jagung 40 kg /minggu/orang rata-rata dalam 3 orang anggota 72 kg/minggu.dengan kebutuhan bahan mentah sebanyak 200 kg. Anggota kelompok yang mengolah emping ini sebanyak 3 orang dengan jumlah mesin sebanyak 5 unit, 4 unit diantaranya berupa bantuan dan 1 unit merupakan milik pribadi, serta 1 unit bantuan alat pengering jagung.
Emping jagung ini telah memiliki nomor PI-RT dan Serifikasi dan Badan POM. Untuk pemasaran produk, KWT Sakura telah bekerjasama dengan beberapa Outlet seperti Kristin Hakim, Mahkota, Bundo Kanduang dan lain-lain.
Produk emping Jagung ini juga telah dipasarkan sampai ke daerah Pekan Baru Riau dan sekitarnya. Melihat tingginya permintaan, produksi emping Jagung saat ini dinilai kurang mencukupi, untuk itu diharapkan adanya bantuan berupa tambahan mesin penggiling sehingga produksi meningkat dan kebutuhan pasar dapat terpenuhi.
  1. Bidang Perikanan
Bantuan subsidi benih ikan berupa dana Bantuan Subsidi Benih Ikan (BSHBI) langsung untuk kelompok melalui rekening tahun 2009, Pokdakan Kamboja Jorong Bonjo Alam Nagari Ampang Gadang, besar dana Rp. 2.125.000,-. Bantuan ini khusus untuk subsidi pembelian benih  ikan.
Selanjutnya untuk tahun 2010, Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) diserahkan  oleh Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam kepada Pokdakan-pokdakan yang berada di Kecamatan-kecamatan. Bantuan yang diserahkan adalah Paket Wirausaha Perikanan tahun 2010 yang bertujuan untuk pengembangan dan perluasan areal pemeliharaan ikan Nila.
Pokdakan yang menerima paket Wira usaha Perikanan adalah:
a.       Pokdakan Kurnia Aman Jorong Koto Hilalang Nagari Lambah 1unit Kolam.
b.      Pokdakan Nila Saiyo Jorong Pincuran Tujuah Nagari Pasia 1 Unit Kolam.
Besar bantuan paket Wira usaha perikanan masing-masing Pokdakan:
Ø  Bantuan pengolahan kolam 1 unit dengan luas 150 m2. Dengan dana sebesar Rp. 2.000.000.
Ø  Bantuan pakan 15 karung pellet (750 kg)
Ø  Bantuan benih ikan Nila ukuran 5-8cm sebanyak 1500 ekor.
Dengan adanya kegiatan paket Wira usaha ini bisa memicu peningkatan Produksi bagi kelompok pembudidaya ikan, karena selama ini kelompok pembudidaya hanya melaksanakan pemeliharaan ikan secara Konfesional bukan secara intensif dan anjuran yang direkomendasikan: Pemeliharaan secara konfesional/Tradisional dengan padat  tebar ukuran 5-8 cm. Produksi sebanyak 500kg – 600kg.
c.       Pokdakan Lurah Sakato Jorong Koto Hilalang Nagari Lambah 1 Unit Kegiatan PUMB PB.
Dengan luas 0,24 Ha dengan jumlah bibit 60.000 ekor Nila Arwana. Pemeliharaan secara intensif dan anjuran yang direkomendasikan dengan   padat tebar ukuran 5-8cm Produksi 800-900kg.
UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek mempunyai Penyuluh Perikanan 1 orang dengan banyak kelompok yang dibina sebanyak 14 kelompok yang tersebar di nagari-nagari. Dalam 14 kelompok ini yang mengarah kepada kegiatan Perikanan baru 4 kelompok yang disebut kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).
Diharapkan  untuk tahun berikutnya tumbuh dan berkembangnya Pokdakan baru di Kecamatan, sehingga Produksi ikan bisa meningkat sesuai dengan Visi Dinas Kelautan dan Perikanan  Kabupaten Agam yaitu Kabupaten Agam sebagai penghasil produk perikanan Budidaya terbesar tahun 2015.
  1. Bidang Peternakan
Usaha di bidang Peternakan yang terdapat di wilayah Kecamatan Ampek Angkek umumnya adalah pemeliharaan Sapi bibit secara kereman (ternak dipelihara dalam kandang terus menerus), Umumnya peternak memelihara  bangsa Sapi Simmental. Selain itu peternak juga memelihara kerbau, kambing, kuda, unggas dan kelinci.
Kecamatan Ampek Angkek juga dikenal sebagai gudang ternak Sapi Simmental untuk Provinsi Sumatera Barat umumnya, dan Kabupaten Agam khususnya. Populasi Sapi terbanyak terdapat di Nagari Panampuang dan Nagari Lambah.
Pemerintah juga telah memberikan bantuan UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik) kepada kelompok peternak Saayun Salangkah Jorong Tanjung Medan Nagari Biaro Gadang pada tahun 2011 dengan jumlah dana Rp 340.000.000,-. Jumlah populasi sapi saat ini pada kelompok Saayun Salangkah adalah 35 ekor. Selain itu Pemerintah juga telah memberikan bantuan terhadap kelompok ternak melalui program SMD (Sarjana Membangun Desa) dan juga dana insentif penyelamatan hewan betina produktif. Pemeritah juga memberikan dana insentif terhadap hewan bunting sebesar Rp 500.000,-/ekor bunting.
Di wilayah Kecamatan Ampek Angkek terdapat 92 Kelompok tani,  dari 92 kelompok tersebut ada 52 kelompok yang bergerak disektor Pertanian danPeternakan dan 3 kelompok yang hanya bergerak di sektor Peternakan. Penyuluh peternakan ada 2 orang yang terdiri atas 1 orang PNS dan 1 orang THL-TBPP.


  1. Bidang Perkebunan dan Kehutanan
1)      Perkebunan
Perkebunan Rakyat di Kecamatan Ampek Angkek tidak terlalu dominan, dengan luas Perkebunan Rakyat 67,5 Ha, dengan komoditi yaitu:
a.      Kelapa Dalam   :  8,5   Ha
b.      Casiavera          :  18    Ha
c.      Kakao               :  17,5 Ha
d.     Cengkeh            :  -       Ha
e.      Pinang               :  2      Ha
f.       Kopi                  :  21,5 Ha
Tanaman yang berpotensi di Kecamatan Ampek Angkek yaitu Kakao dengan luas 10 Ha. Luas tanaman Kakao yang ada 17,5 Ha yang telah berproduksi sekitar 14 Ha. Produksi tanaman Perkebunan Rakyat hasilnya dijual ke pasar Luar daerah Kecamatan Ampek Angkek seperti Baso, Bukittinggi dan ke Kota Payakumbuh.
2)      Kehutanan.
Kecamatan Ampek Angkek bukan daerah yang banyak hutan, luas hutan lebih kurang 30 Ha,   dibeberapa Nagari tersebar  kayu-kayuan, seperti mahoni, bayua, surian dan lain-lain.
  1. Bidang Ketahanan Pangan
Dana Bansos melalui BP4K2P Kabupaten Agam untuk kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) di Kecamatan Ampek Angkek terdapat di Nagari Panampuang dan Ampang Gadang, sebagai berikut:
    1. Dasa wisma Anggrek Jorong Surau Lauik Nagari Panampung.
Tahap I Tahun 2011
Ø  Demplot                                                   : Rp 2.500.000,-
Ø  SL                                                            : Rp 1.000.000,-
Tahap I Tahun 2012
Ø  Demplot                                                   : Rp 2.000.000,-
Ø  SL                                                            : Rp 1.000.000,-
Ø  Optimalisasi pemanfaatan pekarangan    : Rp 12.000.000,-
Ø  Kebun bibit                                              : Rp 2.000.000,-
    1. Dasa wisma Kembang Sari Prima Jorong Lundang Nagari Panampuang
Alat penepungan
Alat pengering
Alat pengiris
    1. Dasa wisma Edelweis Jorong Surau Pinang Nagari Anpang Gadang
Bantuan alat peraga (KIT)
    1. Dasa wisma Sakura Jorong Bonjo Alalm Nagari Ampang Gadang Tahap I Tahun 2011
Ø  Demplot                                                   : Rp 2.500.000,-
Ø  SL                                                            : Rp 1.000.000,-
Tahap I Tahun 2012
Ø  Demplot                                                   : Rp 2.000.000,-
Ø  SL                                                            : Rp 1.000.000,-
Ø  Optimalisasi pemanfaatan pekarangan    : Rp 12.000.000,-
Ø  Kebun bibit                                              : Rp 2.000.000,-
  1. Perlindungan Tanaman Wilayah Kerja Kecamatan Ampek Angkek
Selama tahun 2012 ada 11 jenis Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang menyerang komoditi utama di Kecamatan Ampek Angkek seperti, hama tikus, walang sangit. Kepinding tanah, Siput Murbay dan bercak coklat pada tanaman padi, sedangkan pada tanaman jagung terdapat serangan penyakit bulay dan pada Kacang Tanah terdapat hama Pelipat/penggulung daun serta Emprosca. Untuk tanaman sayuran terdapat serangan Virus Kuning, kerapak dan lalat buah pada tanaman cabe seperti data terlampir.
Dari semua jenis OPT tersebut diatas ada 2 OPT yang perlu mendapatkan perhatian serius karena berpotensi eksplosif serta menyebar ke seluruh nagari yaitu hama Tikus pada tanaman Padi dan Penyakit Virus kuning pada tanaman cabe.
Khusus pada hama tikus sudah direkomendasikan kepada petani agar melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Sanitasi lingkungan yaitu membersihkan bekas-bekas sisa serangan pada tanaman terserang dan membersihkan pematang, saluran irigasi, munggu-munggu serta pinggir jalan raya yang berpotensi untuk tikus membuat sarang.
b.      Pemasangan tabung bambu.
c.       Pada lobang aktif agar dilakukan pengemposan belerang atau Tiran. 85.S.
Sedangkan untuk pengendalian Penyakit Virus Kuning pada Cabe telah direkomendasikan sebagai berikut:
a.       Budi daya tanam sehat.
b.      Seleksi bibit/benih yang bebas penyakit.
c.       Seed Treatman dengan Agen Hayati Pseudomos Fluorensis.
d.      Pemeliharaan bibit di persemaian.
e.       Eradikasi Selektif.
Untuk pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) lainnya masih bisa terkendali secara alami karena populasi dan tingkat serangannya masih di ambang kendali.
Secara umum pengendalian terhadap semua OPT diatas dilaksanakan dengan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Khusus untuk Pengendalian Hama tikus di Kecamatan Ampek Angkek sangat diharapkan adanya bantuan program dari Pemerintah Kabupaten Agam untuk melepaskan Burung Hantu (Tito Alba) di masing-masing Nagari dan pengadaan alat Pengendalian seperti Solder untuk masing-masing Jorong.
Agar lebih terorganisirnya gerakan Pengendalian di Kecamatan Ampek Angkek juga diharapkan pada masing-masing Kenagarian mempunyai Posko Pengendalian OPT. Diharapkan pada tahun 2013 mendatang posko Pengendalian OPT ini sudah berdiri di seluruh Nagari di Kecamatan Ampek Angkek ini.
  1. Prestasi Yang Diraih Tahun 2012
1.      KWT Kembang Sari Prima Panampuang  Pringkat  I  Lomba Kelompok UP3HP Tingkat Provinsi Sumatera Barat
2.      Kelompoktani Umbuik Padi Jorong Bonjo Alam Nagari Ampang gadang Peringkat III Lomba Kelompok tani Hortikultura komoditas Tanaman Hias Tingkat Provinsi Sumatera Barat
3.      Kelompoktani Cita Rasa Prima Jorong Lundang Nagari Panampuang Peringkat I Lomba Intensifikasi Jagung Tingkat Kabupaten Agam.                                   
4.      UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek Peringkat II Lomba Taman Bunga Tingkat Kabupaten Agam.

BAB III
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

A.    Permasalahan
1.      Kantor UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek meminjam pada nagari bekas kantor  KAN Nagari Biaro Gadang.
2.      Kapasitas sumber daya manusia petani yang dimiliki dalam penerapan Teknologi yang masih baru, terutama Budidaya (Pertanian, Perikanan,       Perkebunan) masih rendah dan bervariasi.
3.      Sumber daya manusia petani yang dimiliki dalam penanganan Paspa panen   dan termasuk pengolahan hasil masih sangat rendah, sehingga ber akibat kepada kehilangan hasil Pasca (Lossis) atau belum bervariasi dalam pengembangan produk olahan.
4.      Kapasitas Sumber daya manusia yang dimiliki Petugas masih dirasakan kurang terutama dalam menangani kegiatan wilayah Kerja dan potensi sumber daya yang ada.
5.      Masih kurangnya sarana penunjang pengetahuan dan wawasan Petugas  terutama dalam mengakses informasi dan belum optimalnya pelayanan karena belum memiliki kantor sendiri.
6.      Sarana penunjang faktor untuk peningkatan produksi masih kurang, baik penyediaan benih unggul berlabel dalam waktu penanaman, maupun pembuatan saluran irigasi yang baru dan perbaikan saluran irigasi yang kondisinya sudah rusak.         
B.     Pemecahan Masalah      
1.      Diharapkan pada tahun 2014 Kantor UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek sudah terealisasi dan dapat dipakai.  Tentunya hal ini dapat terwujud apabila Pemda Kabupaten Agam bersedia untuk membeli tanah untuk membangun kantor tersebut, karena dana pusat tersedia untuk bangunan fisik kantor.
2.      Mengadakan penyuluhan yang intensif dalam rangka meningkatkan Sumber daya manusia petani melalui pelaksanaan kegiatan Demplot, Sekolah Lapang, Mina Poktan dan Pelatihan lainnya.
3.      Melaksanakan Penyuluhan yang Intensif untuk menekan kehilangan Hasil panen dan upaya permintaan sarana penanganan Pasca panen  Serta pengajuan bantuan alat pengolahan hasil Pertanian.
4.      Diharapkan bagi Dinas terkait untuk lebih membekali Petugas  dengan pendidikan dan latihan dalam rangka kesiapan mengelola Program kegiatan sesuai dengan potensi Wilayah kerja masing-masing.
5.      Bagi Dinas terkait dibutuhkan bantuan kelengkapan sarana informasi antara lain berupa buku, majalah, surat kabar, leaflet, brosur dsb yang dapat menunjang kapasitas petugas, termasuk bantuan sumber akses informasi yang cepat seperti Internet, dan untuk optimalsasi Pelayanan agar dapat dibangun kantor UPT yang dilengkapi dengan Sarana dan prasarana.
6.      Diharapkan pada Dinas terkait untuk dapat menyediakan benih Terutama Bansos, dengan menunjuk Rekanan yang betul-betul Menyediakan benih sesuai jadwal tanam, dan memprioritaskan Perbaikan sarana prasarana melalui dana bantuan yang ada, baik Jaringan Irigasi,  Dam parit, Kincir air dsb.


BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Penyusunan Laporan Tahunan Unit Pelaksana Teknis Balai Pelaksanan Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (UPT BP4K2P) Kecamatan Ampek Angkek diharapkan dapat bermanfaat untuk pembangunan pertanian Kecamatan Ampek Angkek dan sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun yang akan datang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing Petugas di UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek.       
Dengan penyusunan Laporan Tahunan juga diharapkan dapat sebagai sarana untuk Monitoring dan Evaluasi dari Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek selama tahun 2012 dan bermanfaat bagi penyusunan program kedepan, dan sekaligus sebagai alat informasi bagi pihak yang membutuhkannya.
B.      Saran
Diharapkan pada Dinas terkait untuk lebih banyak lagi mengadakan pendidikan dan pelatihan baik terhadap petani maupun petugas di Kecamatan, dalam rangka pencapaian tujuan secara umum yakni peningkatan produksi, Provitas dan Ketahanan pangan.
Selanjutnya bantuan program/kegiatan dari dinas terkait untuk peningkatan kesejahteraan petani, dan pembuatan serta perbaikan sarana dan prasarana, sehingga pemanfaatan sumber daya yang ada dapat optimal.
Bagi seluruh pihak terkait agar dapat memberikan bantuan, kerjasama, dan dukungan dalam upaya peningkatan pendapat keluarga petani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar